Tan Malaka: Nasionalisme Seorang Marxis
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/08/11/LU/mbm.20080811.LU127934.id.html
Tan Malaka: Nasionalisme Seorang Marxis
Ignas Kleden - Sosiolog, Ketua Komunitas Indonesia untuk Demokrasi
-------------------
Ignas Kleden
Sosiolog, Ketua Komunitas Indonesia untuk Demokrasi
TAN Malaka meninggal pada usia 52 tahun. Setengah dari usia itu dilewatkannya di luar negeri: enam tahun belajar di Negeri Belanda dan 20 tahun mengembara dalam pelarian politik mengelilingi hampir separuh dunia. Pelarian politiknya dimulai di Amsterdam dan Rotterdam pada 1922, diteruskan ke Berlin, berlanjut ke Moskow, Kanton, Hong Kong, Manila, Shanghai, Amoy, dan beberapa desa di pedalaman Tiongkok, sebelum dia menyelundup ke Rangoon, Singapura, Penang, dan kembali ke Indonesia. Seluruhnya berlangsung antara 1922 dan 1942 dengan masa pelarian yang paling lama di Tiongkok.
Selama masa itu, dia menggunakan 13 alamat rahasia dan sekurangnya tujuh nama samaran. Di Manila dia dikenal sebagai Elias Fuentes dan Estahislau Rivera, sedangkan di Filipina Selatan dia menjadi Hasan Gozali. Di Shanghai dan Amoy dia adalah Ossario, wartawan Filipina. Ketika menyelundup ke Burma, dia mengubah namanya menjadi Oong Soong Lee, orang Cina kelahiran Hawaii. Di Singapura, ketika menjadi guru bahasa Inggris di sekolah menengah atas, dia bernama Tan Ho Seng. Setelah masuk kembali ke Indonesia, dia bekerja di pertambangan Bayah, Banten, dan menjadi Ilyas Hussein.
Pelarian dan penyamaran itu dimungkinkan, salah satunya, karena dia menguasai bahasa-bahasa setempat dengan baik. Ketika dia ditangkap di Manila pada Agustus 1927, koran Amerika, Manila Bulletin, menulis, ”Tan Malaka, seorang Bolsyewik Jawa, ditangkap. Dia berbicara bermacam-macam bahasa: Belanda, Inggris, Jerman, Prancis, Tagalog, Tionghoa, dan Melayu.” Dalam pelarian itu, bermacam-macam pekerjaan sudah dilakukannya.
Di Amsterdam dan Rotterdam dia berkampanye untuk partai komunis Belanda pada waktu diadakan pemilu legislatif dan ditempatkan pada urutan ketiga. Di Moskow dia menjadi pejabat Komintern dengan tugas mengawasi perkembangan partai komunis di negara-negara Selatan, yang mencakup Burma, Siam, Annam, Filipina, dan Indonesia. Di Kanton dia menerbitkan majalah berbahasa Inggris, The Dawn. Di Manila dia menjadi kontributor untuk koran El Debate. Di Amoy dia mendirikan Foreign Languages School yang mendapat banyak peminat dan memberinya cukup uang. Di Singapura dia menjadi guru bahasa Inggris di sekolah menengah atas walau tanpa ijazah.
Sebelum dibuang ke luar negeri, dia dipenjarakan tiga kali oleh pemerintah kolonial, di Bandung, Semarang, dan Jakarta. Dalam pelariannya ke luar negeri, dia dipenjarakan di Manila dan Hong Kong. Setelah kembali ke Indonesia, dia dimasukkan ke penjara oleh pemerintah Indonesia di Mojokerto (1946-1947).
Dia mengagumi secara khusus pejuang kemerdekaan Tiongkok, Dr Sun Yat-sen, yang di kalangan pengikut bawah tanah dipanggil Sun Man. Dia membaca buku San-Min-Chu-I dan berkesimpulan bahwa Dr Sun tidak sepaham dengan dia dalam teori dan metode. Menurut Tan Malaka, Dr Sun bukanlah seorang Marxis, melainkan sepenuh-penuhnya seorang nasionalis. Dalam metode, dia tidak berpikir dialektis, tapi logis. Namun kesanggupan analisisnya tinggi, kemampuan menulisnya baik sekali, dan dia seorang effective speaker. Kekuatan Dr Sun terdapat dalam dua hal lain, yaitu satunya kata dan tindakan serta tabah menghadapi kegagalan. Usahanya memerdekakan Tiongkok dari Kerajaan Manchu baru berhasil pada percobaan ke-17, setelah 16 kali gagal.
Dr Jose Rizal menjadi pahlawan Filipina dan pahlawan Tan Malaka karena ketenangannya menghadapi maut. Beberapa saat sebelum dia ditembak mati, seorang dokter Spanyol rekan seprofesinya meminta izin kepada komandan agar diperbolehkan memeriksa kondisi kesehatannya. Dengan tercengang si dokter melaporkan bahwa denyut pada pergelangan tangan Dr Rizal tetap pada ketukan normal, tanpa perubahan apa pun. Ini hanya mungkin terjadi pada seseorang yang sanggup menggabungkan keyakinan penuh pada perjuangan, ketabahan dalam menderita, dan keteguhan jiwa menghadapi maut. Di sini terlihat bahwa Tan Malaka bukanlah seorang Marxis fundamentalis, karena dia dapat menghargai Dr Sun Yat-sen, nasionalis pengkritik Marxisme, dan mengagumi Dr Rizal, seorang sinyo borjuis dengan berbagai bakat tapi menunjukkan sikap satria sebagai pejuang kemerdekaan.
Kritik Tan Malaka kepada Bung Karno tidaklah ada sangkut-pautnya dengan sikap Soekarno terhadap Madilog, tapi merupakan kritik yang wajar terhadap seseorang yang sangat dihormatinya. Dasar kritiknya adalah apa yang dilihatnya sebagai kebajikan Dr Sun Yat-sen, yaitu satunya kata dengan perbuatan. Menurut Tan Malaka, ketika memimpin PNI, Soekarno selalu mengajak penduduk Hindia Belanda yang berjumlah 70 juta jiwa itu untuk berjuang mencapai Indonesia merdeka dengan menggunakan tiga pegangan, yakni sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi, dan aksi massa yang tak mengenal kompromi. Dia memberikan apresiasi tinggi bahwa Soekarno telah banyak menderita dan dibuang ke pengasingan karena gagasan-gagasan politiknya.
Maka dia kecewa melihat Soekarno berkolaborasi dengan Jepang selama pendudukan di Indonesia. Kekecewaan ini disebabkan oleh dua latar belakang. Pertama, Tan Malaka merasa dekat dengan Soekarno, yang menerapkan aksi massa dalam perjuangan politiknya hampir sepenuhnya menurut apa yang ditulisnya di Singapura pada 1926 dalam sebuah brosur tentang aksi massa. Kedua, dia sangat terpesona oleh perjuangan kemerdekaan Filipina dengan semboyan immediate, absolute and complete independence (kemerdekaan segera, tanpa syarat, dan penuh). Kekecewaan ini sedikit terobati ketika Soekarno-Hatta atas desakan pemuda revolusioner membuat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Salah satu karya Tan Malaka yang boleh dianggap sebagai opus magnum-nya adalah buku Madilog, yang ditulis selama delapan bulan dengan rata-rata tiga jam penulisan setiap hari di persembunyiannya dekat Cililitan. Buku itu menguraikan tiga soal yang menjadi pokok pemikirannya selama tahun-tahun pembuangan, dengan bahan-bahan studi yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, tapi sebagian besar harus dibuang untuk menghindari pemeriksaan Jepang. Naskah buku ini praktis ditulis hanya berdasarkan ingatan setelah bacaan dihafal di luar kepala dengan teknik pons asinorum (jembatan keledai).
Ketiga soal itu adalah materialisme, dialektika, dan logika. Materialisme diperkenalkannya sebagai paham tentang materi sebagai dasar terakhir alam semesta. Logika dibutuhkan untuk menetapkan sifat-sifat materi berdasarkan prinsip identitas atau prinsip nonkontradiksi. Prinsip logika berbunyi: A tidak mungkin sama dengan yang bukan A. Atau dalam rumusan lain: a thing is not its opposite. Sebaliknya, dialektika menunjukkan peralihan dari satu identitas ke identitas lain. Air adalah air dan bukan uap. Tapi dialektika menunjukkan perubahan air menjadi uap setelah dipanaskan hingga 100 derajat Celsius.
Madilog adalah penerapan filsafat Marxisme-Leninisme. Tesis utama filsafat ini berbunyi: bukan ide yang menentukan keadaan masyarakat dan kedudukan seseorang dalam masyarakat, melainkan sebaliknya, keadaan masyarakatlah yang menentukan ide. Kalau kita mengamati hidup dan perjuangan Tan Malaka, jelas sekali bahwa sedari awal dia hidup untuk merevolusionerkan kaum Murba, agar menjadi kekuatan massa dalam merebut kemerdekaan politik. Dia bergabung dengan Komintern di Moskow dan Kanton karena setuju dengan tesis Komintern bahwa partai komunis di negara-negara jajahan harus mendukung gerakan nasionalis untuk menentang imperialisme.
Semenjak masa mudanya di Negeri Belanda, Tan Malaka sudah terpesona oleh Marxisme-Leninisme. Paham inilah yang menyebabkan dia dipenjarakan berkali-kali dan dibuang ke luar negeri. Ini berarti bukan penjara dan pembuangan itu yang menjadikan dia seorang Marxis, melainkan sikap dan pendiriannya yang Marxislah yang menyebabkan dia dipenjarakan dan dibuang. Selain itu, dia pertama-tama tidak berjuang untuk kemenangan partai komunis di seluruh dunia, tapi untuk kemerdekaan tanah airnya.
Dengan demikian, hidup Tan Malaka menjadi falsifikasi radikal terhadap gagasan Madilog yang dikembangkannya. Paradoksnya: dia seorang Marxis tulen dalam pemikiran, tapi nasionalis yang tuntas dalam semua tindakannya. Kita ingat kata-katanya kepada pemerintah Belanda sebelum dibuang: Storm ahead (ada topan menanti di depan). Don’t lose your head! Ini sebuah language game yang punya arti ganda: jangan kehilangan akal dan jangan kehilangan kepala. Tragisnya, dia yang tak pernah kehabisan akal di berbagai negara tempatnya melarikan diri akhirnya kehilangan kepala di tanah air yang amat dicintainya.
Komentáře
Přehled komentářů
I was coming out of the tiny shower of the suite at 11:45, rushing in the hopes Tom Edwards, the First Officer, might be hanging around the hallway outside “just in case”. Without bothering with underwear, I slip on the summer dress I had worn previously, sandals, and quickly brushed my hair. I opened the door to find Tom nervously pacing just down the hall from my suite.
https://telegra.ph/Hey-sexy-05-31
Funny story
(Thomasbib, 2. 6. 2021 11:00)
“How may I satisfy you best, Sirs? In my mouth or … perhaps my pussy? One at a time or together?”
Nothing was said for a moment, so I interjected my own thought, “May I suggest?” They numbly nodded. “Let’s do both at the same time.
Mr. Wilson, if you’ll lay yourself against the headboard …”
He did as I directed after quickly shedding his remaining clothes.
I crawled up onto the bed after him thinking the reputation of hotel bed covers being a haven for bodily fluids was about to become even truer.
With him settled, I crawled onto the bed to him and looked over my shoulder. In a deliciously devious gesture that only I understood I patted my ass for Tenor to come and fuck me.
https://telegra.ph/My-favorite-slut-05-31
Hello
(HaroldVieri, 2. 6. 2021 9:22)
You wanted to see me, Sir?
I was two steps into his office, my suit jacket sliding down my arms as I walked to my location between the chairs in front of his desk.
“Something has come to my attention that might be interesting.”
It wasn’t normal for him to blurt out what was on his mind when I was summoned to his office. We had established something of a protocol of how this was to work.
It was akin to a tribal ritual of exchanging pleasant conversation prior to entering into serious exchange, a ritual intended to maintain civility and peace and calm prior to any interaction.
I had thought ours was the same, though it had never been expressed or defined. I undressed and he sat back in his chair to enjoy it prior to entering into any business.
https://telegra.ph/You-wanted-to-see-me-Sir-06-02
Greetings!
(CarlosNal, 31. 5. 2021 14:06)
Samantha was a total and complete knockout, a perfect ten, and in today’s language a MILF.
In other words Samantha was a fucking wet dream. If she was coming with us I wanted to go to a water park, a nude beach, or a long walk in a warm light rain.
Well the nude beach was out of the question and the warm summer rain only happened once but it was a memory that would last for a lifetime.
Samantha’s white T-shirt and white bra got soaked, right to her skin. That bra was not very thick and did nothing to hide her dark areolas and hard nipples.
Her tight yellow shorts got wet too. Her pink thong panties became visible and her dark pubic hair did too.
It was the most erotic thing that I had ever seen. I lusted after her that day and ever since.
https://telegra.ph/Best-Friends-Wife-05-31
News
(News, 31. 5. 2021 12:19)
Thank you for the auspicious writeup. It in fact was a amusement account it. Look advanced to far added agreeable from you! However, how could we communicate? News rosa.teswomango.com/news/
Beauty
(Beauty, 31. 5. 2021 0:27)
Hey there! Someone in my Facebook group shared this website with us so I came to check it out. I'm definitely loving the information. I'm book-marking and will be tweeting this to my followers! Exceptional blog and excellent design and style. Beauty geujin.prizsewoman.com/beauty/
Saying hello
(Willfromo, 30. 5. 2021 4:58)
Once we deplane, my cell phone again goes off. It’s the secretary to Senator Harris. Unfortunately, she is unable to meet with me as she was called into a roll call vote on a controversial bill. One that I was absolutely against.
We take the limo to the building that we just purchased. Captain Perez told me about the building needing some work to make it more appealing. When we arrived, we immediately saw what he was referring to. The whole building needed pressure washing at the very least. The trash disposal area was a mess and needed to be cleaned up.
The ladies had already seen enough buildings; however, I did ask Jennifer to join me inside. Much to my relief, there was a security guard at a desk giving directions as to what floor certain companies were located on. I sent Jennifer into the ladies’ room to check things out. I headed into the men’s room. Thankfully, the men’s room was clean and odor free. When I went back outside, Jennifer said the ladies’ room was also clean and without odor. We didn’t stay very long as we had to get cleaned up for dinner with Captain Perez.
The chauffeur drove us to the Watergate. We were greeted by some very nice people who worked hard at putting our luggage on the cart and taking us to the front desk for check-in.
The front desk people checked the four of us in and gave us each a keycard and sent us with the bellman and our luggage up to our suites.
https://steverm928.medium.com/once-we-deplane-my-cell-phone-again-goes-off-598237942508
Advice girlfriends
(Advice girlfriends, 28. 5. 2021 13:21)
Hey I know this is off topic but I was wondering if you knew of any widgets I could add to my blog that automatically tweet my newest twitter updates. I've been looking for a plug-in like this for quite some time and was hoping maybe you would have some experience with something like this. Please let me know if you run into anything. I truly enjoy reading your blog and I look forward to your new updates. Advice girlfriends erboos.sewomabest.com/advice-girlfriends/
hår och naglar
(hår och naglar, 28. 5. 2021 0:08)
You ought to be a part of a contest for one of the best sites on the net. I am going to highly recommend this blog! hår och naglar spamen.wommintpri.com/map4.php
elizabeth arden kräm
(elizabeth arden kräm, 26. 5. 2021 19:47)
When I originally commented I clicked the "Notify me when new comments are added" checkbox and now each time a comment is added I get four emails with the same comment. Is there any way you can remove me from that service? Thank you! elizabeth arden kräm nosu.wommintpri.com/map5.php
amigo täcke rea
(amigo täcke rea, 25. 5. 2021 16:04)
Appreciating the persistence you put into your blog and detailed information you present. It's great to come across a blog every once in a while that isn't the same out of date rehashed material. Wonderful read! I've bookmarked your site and I'm including your RSS feeds to my Google account. amigo täcke rea congs.wommintpri.com/map11.php
Delicious dishes
(Delicious dishes, 24. 5. 2021 22:16)
I am regular reader, how are you everybody? This paragraph posted at this site is genuinely fastidious. Delicious dishes alol.sewomabest.com/delicious-dishes/
irriterade ögon efter fransförlängning
(irriterade ögon efter fransförlängning, 24. 5. 2021 10:51)
Hello there! This is my first visit to your blog! We are a team of volunteers and starting a new project in a community in the same niche. Your blog provided us beneficial information to work on. You have done a wonderful job! irriterade ögon efter fransförlängning rogal.wommintpri.com/map10.php
Sport
(Sport, 23. 5. 2021 22:09)
We absolutely love your blog and find many of your post's to be just what I'm looking for. Does one offer guest writers to write content for yourself? I wouldn't mind publishing a post or elaborating on a number of the subjects you write in relation to here. Again, awesome site! Sport alma.sewomabest.com/sport/
tips mot svamp i underlivet
(tips mot svamp i underlivet, 23. 5. 2021 5:08)
It's going to be finish of mine day, except before end I am reading this wonderful paragraph to increase my knowledge. tips mot svamp i underlivet spamen.wommintpri.com/map7.php
vilket nyponpulver är bäst för lederna
(vilket nyponpulver är bäst för lederna, 22. 5. 2021 0:56)
I was recommended this blog by my cousin. I am not sure whether this post is written by him as nobody else know such detailed about my problem. You're incredible! Thanks! vilket nyponpulver är bäst för lederna biohar.wommintpri.com/map2.php
Beautiful things
(Beautiful things, 21. 5. 2021 8:38)
Hi there, I check your new stuff on a regular basis. Your humoristic style is witty, keep it up! Beautiful things tionus.sewomabest.com/beautiful-things/
3d skrivare pris
(3d skrivare pris, 20. 5. 2021 20:58)
WOW just what I was looking for. Came here by searching for
Greate post. Keep writing such kind of information on your site. Im really impressed by your site.
Hi there, You've done an incredible job. I'll definitely digg it and in my opinion suggest to my friends. I am sure they will be benefited from this web site. 3d skrivare pris dehoch.wommintpri.com/map4.php
Skin care
(Skin care, 20. 5. 2021 4:22)
If you would like to take a good deal from this paragraph then you have to apply such methods to your won blog. Skin care recar.teswomango.com/skin-care/
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52
Hey, sexy!
(Kennethality, 3. 6. 2021 19:41)